Gebyar Ekonomi Kreatif Targetkan Rp16 Miliar di JCC 2024, Ini Tak Sekadar Pestanya Pecinta Kopi

- 30 Juni 2024, 17:02 WIB
Java Coffee Culture (JCC) 2024.
Java Coffee Culture (JCC) 2024. /Budi W/PR Jatim/

Plh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Bandoe Widiarto, dalam sambutannya mengatakan bahwa acara ini merupakan wujud nyata sinergi antara berbagai pihak untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

"Java Coffee Culture (JCC) dan Festival Peneleh 2024 sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mendorong promosi Kopi Jawa sebagai komoditas unggulan nasional dan potensi ekspor, meningkatkan promosi Kampung Wisata Sejarah Peneleh Surabaya sebagai destinasi wisata baru, serta meningkatkan value added Kopi Jawa dan Kawasan Wisata dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan," ungkapnya.

Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Belum Berdampak pada Suku Bunga Kredit Perbankan

Angka produksi kopi di Jawa tahun 2023 mencapai 99,2 ribu ton, dengan Jawa Timur sebagai penyumbang terbesar sebanyak 48.100 ton. Dari sisi ekspor, kopi Jawa Timur banyak dikirim ke Mesir, Jepang, dan Italia dalam bentuk biji kopi.

"Terdapat ruang untuk hilirisasi komoditas kopi olahan di Jawa," tambah Bandoe, menunjukkan optimisme bahwa ada potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah kopi melalui pengolahan lebih lanjut.

JCC dan Festival Peneleh 2024 juga melibatkan berbagai komunitas dan asosiasi pelaku bisnis kopi, UMKM wastra, musisi, penggiat sejarah, serta masyarakat pecinta kopi dan sejarah.

Baca Juga: BI Jatim: Menghadapi Tantangan Global, Kondisi Makro Ekonomi Jawa Timur Tergelincir

Acara ini adalah bagian dari rangkaian Road to Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) dan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024. "Kami harapkan event ini dapat menciptakan nilai tambah kopi Jawa dan kawasan wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi," ujar Bandoe penuh harap.

Selain itu, inovasi yang dilakukan dalam kegiatan ini meliputi perluasan kerja sama untuk pelaksanaan business matching dengan KPwBI Luar Negeri, pelibatan UMKM wastra dalam sesi fashion show, pelaksanaan workshop produk turunan kopi, serta kerja sama pemasaran paket Wisata Sejarah Peneleh antara Pokdarwis Kawasan Wisata Sejarah Peneleh dan Bond Java Travel.

"JCC dan Festival Peneleh 2024 diharapkan dapat meningkatkan eksposur dan daya saing komoditas kopi unggulan Jawa dan Kawasan Wisata Peneleh melalui kegiatan business matching dan showcasing UMKM, mendorong penguatan peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia untuk bersinergi dalam pengembangan kopi Jawa dan diversifikasi produknya, serta meningkatnya sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dengan berbagai stakeholders dalam pengembangan komoditas dan pariwisata secara berkelanjutan," pungkas Bandoe.

Halaman:

Editor: Budi W


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah